SURABAYA Kondisi alam yang tidak menentu membuat beberapa daerah
mengalami bencana alam dan longsor. Tidak menutup kemungkinan hal
tersebut juga terjadi di wilayah Jawa Timur. Untuk mengantisipasi itu,
Gubernur Jatim Soekarwo menghimbau kepada seluruh pemerintah daerah
mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan tersebut.
Gubernur
juga menghimbau kepada Kepala Dinas PU Bina Marga agar menyiagakan
alat berat 24 jam, di beberapa titik. “Ada daerah yang memang pernah
terjadi longsordan banjir, tapi kami sudah melakukan pencegahan,” ujar
Soekarwo, Jumat (24/6). Daerah rawan banjir diantara nya Bojonegoro,
Gresik, Lamongan, dan lainnya. Sedangkan, daerah-daerah yang rawan
longsor tersebut di antaranya Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek,
dan Kabupaten Jember. Ketiga daerah tersebut sering rawan longsor,
dan beberapa waktu lalu mengalami longsor. Contohnya, longsor yang
terjadi di Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Pacitan, yang
menyebabkan jalur Ponorogo Pacitan terputus. http://harga.web.id/spesifikasi-dan-harga-terbaru-datsun-go-panca-t-active.info
Pu tusnya jalur ini
juga membuat jalan yang menghubungkan kedua kota tersebut
terputus. Karena itu, saat Lebaran mendatang, Pe me rintah
Provinsi (Pemprov) Jawa Timur membangun dua jembatan sepanjang 35
meter dan 50 meter yang selesai pada akhir Juni ini. “Saat mudik
tiba Insya Allah sudah dapat dilalui,” kata Pakde Karwo, sapaan akrab
Soekarwo.
Sedangkan untuk Kabupaten Jember hingga Kabupaten
Banyuwangi dimana terdapat tebing yang berada di samping kanan dan kiri
jalan raya, Soekarwo memaparkan telah ditanami tanaman.
Dengan
penanaman ini di ha rap kan akan meminimalisir terjadinya lon gsor.
“Kami sediakan alat berat yang diletakan di UPT Dinas PU Jatim di
Jember,” tegasnya. Terkait dengan luberan air Sungai Bengawan Solo
yang ke mungkinan berimbas di beberapa daerah di Jatim, Pakde Karwo
mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantaun sehingga akan segera
dapat teratasi.
sumber: radar surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar