Sabtu, 25 Juni 2016

Antisipasi longsor, pemprov jatim siagakan alat berat

SURABAYA Kondisi alam ya­ng tidak menentu membuat be­berapa daerah mengalami bencana alam dan longsor. Tidak menutup kemungkinan  hal  tersebut  juga terjadi di wilayah Jawa Timur. Un­tuk mengantisipasi itu, Gubernur Jatim Soekarwo menghimbau ke­pada seluruh pemerintah daerah mengantisipasi  kejadian  yang tidak diinginkan tersebut.
Gubernur  juga  menghimbau kepada  Kepala  Dinas  PU  Bina Marga agar menyiagakan alat be­rat 24 jam, di beberapa titik. “Ada daerah yang memang pernah ter­jadi longsordan banjir, tapi kami sudah melakukan pencegahan,” ujar Soekarwo, Jumat (24/6). Daerah rawan banjir diantara­ nya Bojonegoro, Gresik, Lamongan, dan lainnya. Sedangkan, daerah-daerah   yang   rawan   longsor tersebut di antaranya Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, dan  Kabupaten  Jember.  Ketiga daerah  tersebut  sering  rawan longsor, dan beberapa waktu lalu mengalami  longsor.  Contohnya, longsor  yang  terjadi  di  Desa Gemaharjo,  Kecamatan  Tega­lombo, Pacitan, yang  menyebabkan jalur Ponorogo Pacitan terputus. http://harga.web.id/spesifikasi-dan-harga-terbaru-datsun-go-panca-t-active.info
Pu tusnya jalur ini juga membuat  jalan   yang   menghubungkan kedua  kota  tersebut  terputus. Karena   itu,   saat   Lebaran mendatang, Pe me rintah Provinsi (Pemprov)  Jawa  Timur  mem­bangun dua jembatan sepanjang 35  meter  dan  50  meter  yang selesai pada akhir Juni ini. “Saat mudik tiba Insya Allah su­dah dapat dilalui,” kata Pakde Kar­wo, sapaan akrab Soekarwo.
Sedangkan  untuk  Kabupaten Jember hingga Kabupaten Banyu­wangi dimana terdapat tebing yang berada di samping kanan dan kiri jalan raya, Soekarwo mema­parkan telah ditanami tanaman.
Dengan penanaman ini di ha rap­ kan akan meminimalisir terjadinya lon gsor. “Kami sediakan alat berat yang diletakan di UPT Dinas PU Jatim di Jember,” tegasnya. Terkait  dengan    luberan  air Sungai Bengawan Solo yang ke­ mungkinan berimbas di beberapa daerah di Jatim, Pakde Karwo me­ngatakan, pihaknya terus melaku­kan  pemantaun  sehingga  akan segera dapat teratasi.

sumber: radar surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar