Pesepakbola legendaris Liga Italia yang tergabung dalam Calcio Legend siap menghibur masyarakat Indonesia dengan melakukan ekshibisi yang bertajuk Lippi Gladiator XI: Calcio Legend vs Primavera Baretti yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (21/5). Calcio Legend sendiri berisikan mantan mantan pemain pemain liga Serie A, seperti Edgar Davids, Angelo Peruzzi, David Trezeguet, Ciro Ferrara, Angelo Dilivio, hingga Alessandro Del Piero siap menghibur pencinta sepakbola tanah air. http://harga.web.id/tarif-nelpon-murah-paket-kartu-as.info
Sayangnya dalam laga ini, promotor Grande Evento mengubah rencana awal tim legenda tersebut yang semula akan dikomandoi langsung oleh Marcello Lippi. Namun harus batal lantaran eks allanatore Juventus ini baru ditunjuk sebagai Direktur Teknik Timnas Italia.
“Sayangnya Marcelo Lippi tidak bisa datang, ia minta maaf tidak bisa datang lantaran baru ditunjuk sebagai Dirtek Timnas Italia, jadinya ia tetap tinggal di Italia. Ia berharap bisa datang di kesempatan lainnya,”ujar Davide Lippi, perwakilan Marcelo Lippi di Hotel J W Marriot, Jakarta, Jumat (20/5). Meskipun tanpa Lippi, namun Calcio Legend tetap optimis bisa menjungkalkan timnas Primavera Baretti.
Rencananya Fabio Cannavaro yang akan menggantikan Lippi sebagai pelatih. “Mereka semua sudah tahu caranya bermain karena sudah lama bermain bersama. Mereka adalah pemenang dan legenda pasti juga sudah tahu caranya bermain,” tambahnya.
Hal senada juga diutarakan salah satu bintang Calcio Legend, Alessandro Del Piero yang siap bermain di laga yang diprediksi akan seru ini. “Ini adalah suatu kebangggan bisa tampil disini. Saya yakin tim saya bisa menang walau pun saat ini tanpa pelatih,”timpal Del Piero.
Sementara pemain Primavera Baretti yang akan jadi lawannya akan bermaterikan pemain le genda Indonesia yang pada era 90 an dikirim ke Italia oleh Nirwan Bakrie. Pemain pemain ter sebut diantaranya seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Yeyen Tumena, Alexander Pulalo, hingga Imran Nahumaruri.
sumber: radar surabaya
Sabtu, 21 Mei 2016
Semen Tonasa Akan Perluas Pemasaran ke Luar Negeri
PT Semen Tonasa berencana melakukan ekspansi pemasaran ke Filipina, Malaysia, dan Australia. Bahkan anak usaha dari Semen Indonesia (SMGR) itu juga mengincar pasar ke Indonesia Timur sekaligus Tior Leste sebagai ekespansi pasar.
“Kita akan memperluas pemasaran semen ke keawasan regional salah satunya Filipina. Termasuk Malaysia dan Australia juga menjadi sasaran utama,” ujar Direktur Utama Semen Tonasa, Andi Unggul Attas, di kantor perseroan, Pangkep, Sulawesi Selatan, kemarin (20/5). http://harga.web.id/info-paket-terbaru-xl-dengan-tarif-sms-paling-murah.info
Andi Unggul menyatakan ada beberapa hal yang menyebabkan Tonasa membidik pasar inter nasional. Hal paling mendasar karena kelebihan produksi, sementara serapan semen akibat pelemahan ekonomi sepanjang 2015 berakibat hingga awal 2016. Tahun ini Semen Tonasa menargetkan bisa menjual 7 juta ton yang di prioritaskan di Indonesia Timur. Sedangkan penjualan semen hingga triwulan pertama tahun ini mencapai 1,55 juta ton atau naik tipis sekitar 3 persen.
“Kita jajaki penjualan ke Australia karena tidak diizinkan membangun pabrik semen. Sementara di dalam negeri permintaan tidak meningkat, sehingga kelebihan produksi kami jual ke luar negeri,” terangnya. Sedangkan pasar Filipina karena pasar nya masih luas, sementara pasokannya sangat minim.
Semen Tonasa berharap mulai bulan Juni sudah bisa merealisasikan penjualan semen ke beberapa negara. Diperkirakan untuk memenuhi pasar di Filipina, Malaysia, dan Australia sekitar 10 ribu ton. Saat ini perusahaan yang beridir tahun 1968 itu tengah memperhitungkan biaya serta infrastruktur yang harus disiapkan. Semen Tonasa telah meguasai 12 persen pangsa pasar semen nasional dan menguasai sekitar 43 persen di Indonesia Timur.
sumber: radar surabaya
“Kita akan memperluas pemasaran semen ke keawasan regional salah satunya Filipina. Termasuk Malaysia dan Australia juga menjadi sasaran utama,” ujar Direktur Utama Semen Tonasa, Andi Unggul Attas, di kantor perseroan, Pangkep, Sulawesi Selatan, kemarin (20/5). http://harga.web.id/info-paket-terbaru-xl-dengan-tarif-sms-paling-murah.info
Andi Unggul menyatakan ada beberapa hal yang menyebabkan Tonasa membidik pasar inter nasional. Hal paling mendasar karena kelebihan produksi, sementara serapan semen akibat pelemahan ekonomi sepanjang 2015 berakibat hingga awal 2016. Tahun ini Semen Tonasa menargetkan bisa menjual 7 juta ton yang di prioritaskan di Indonesia Timur. Sedangkan penjualan semen hingga triwulan pertama tahun ini mencapai 1,55 juta ton atau naik tipis sekitar 3 persen.
“Kita jajaki penjualan ke Australia karena tidak diizinkan membangun pabrik semen. Sementara di dalam negeri permintaan tidak meningkat, sehingga kelebihan produksi kami jual ke luar negeri,” terangnya. Sedangkan pasar Filipina karena pasar nya masih luas, sementara pasokannya sangat minim.
Semen Tonasa berharap mulai bulan Juni sudah bisa merealisasikan penjualan semen ke beberapa negara. Diperkirakan untuk memenuhi pasar di Filipina, Malaysia, dan Australia sekitar 10 ribu ton. Saat ini perusahaan yang beridir tahun 1968 itu tengah memperhitungkan biaya serta infrastruktur yang harus disiapkan. Semen Tonasa telah meguasai 12 persen pangsa pasar semen nasional dan menguasai sekitar 43 persen di Indonesia Timur.
sumber: radar surabaya
kain Perca di Tangan Arlia Renasvati
Dari selembar kain batik bisa dibuat baju yang indah dan mewah, namun dari proses pemotongan dan penjahitan tersebut meninggalkan sisa kain perca yang terkadang dianggap tidak berharga dan dibuang begitu saja. Padahal, jika diolah dengan kreativitas dan memanfaatkan ide yang unik, kain tersebut masih bisa dimanfaatkan dan dibuat menjadi benda yang bermanfaat dan berharga, salah satunya adalah aksesoris.
Seperti yang dilakukan oleh desainer aksesori Arlia Renasvati. Wanita yang menggeluti dunia fashion bersama teman-temannya ini awalnya melihat sisa kain yang beraneka ragam. Dia pun merasa yang jika kain perca itu dibuang begitu saja. Tetapi sisa lembaran kain tersebut juga terlalu kecil untuk dibuat menjadi sebuah baju. http://harga.web.id/info-paket-terbaru-xl-dengan-tarif-sms-paling-murah.info
Arlia terpikir untuk men desainnya menjadi aksesoris seperti kalung dan bros. Apalagi, kain perca batik memiliki beragam motif dan warna membuatnya bisa berkreasi dan memiliki banyak pilihan. Aksesoris buatan nya tersebut tampak unik dibanding jenis aksesori kebanyakan, hal itu karena bahan yang digunakan murni dari kain batik.
“Karena menggunakan permainan cutting untuk mendapatkan motif dan warna yang menarik dari kain batik sehingga tampilannya berbeda dan tampak etnik tapi modern,” kata Arlia di Batik Galeri The Grand Palace Grand City Surabaya, Jumat (20/5).
Ditambahkan Arlia, se benarnya tidak hanya kain batik yang digunakan untuk membuat aksesori kalung tapi ada juga kain songket dan tenun. Dengan demikian, tampilan dan padu padannya sema kin unik dan menonjolkan kain khas Indonesia.
Nuansa etnik inilah yang sekaligus menjadi ciri khas kalung dan bros rancangan Arlia. “Walaupun menggu nakan kain perca sisa, tapi saya membuat agar tampilan aksesoris ini tidak seadanya dan terlihat cantik. Desain nya juga saya buat agar dapat masuk dan dipadu padankan dengan berbagai tampilan,” imbuhnya.
sumber: radar surabaya
Seperti yang dilakukan oleh desainer aksesori Arlia Renasvati. Wanita yang menggeluti dunia fashion bersama teman-temannya ini awalnya melihat sisa kain yang beraneka ragam. Dia pun merasa yang jika kain perca itu dibuang begitu saja. Tetapi sisa lembaran kain tersebut juga terlalu kecil untuk dibuat menjadi sebuah baju. http://harga.web.id/info-paket-terbaru-xl-dengan-tarif-sms-paling-murah.info
Arlia terpikir untuk men desainnya menjadi aksesoris seperti kalung dan bros. Apalagi, kain perca batik memiliki beragam motif dan warna membuatnya bisa berkreasi dan memiliki banyak pilihan. Aksesoris buatan nya tersebut tampak unik dibanding jenis aksesori kebanyakan, hal itu karena bahan yang digunakan murni dari kain batik.
“Karena menggunakan permainan cutting untuk mendapatkan motif dan warna yang menarik dari kain batik sehingga tampilannya berbeda dan tampak etnik tapi modern,” kata Arlia di Batik Galeri The Grand Palace Grand City Surabaya, Jumat (20/5).
Ditambahkan Arlia, se benarnya tidak hanya kain batik yang digunakan untuk membuat aksesori kalung tapi ada juga kain songket dan tenun. Dengan demikian, tampilan dan padu padannya sema kin unik dan menonjolkan kain khas Indonesia.
Nuansa etnik inilah yang sekaligus menjadi ciri khas kalung dan bros rancangan Arlia. “Walaupun menggu nakan kain perca sisa, tapi saya membuat agar tampilan aksesoris ini tidak seadanya dan terlihat cantik. Desain nya juga saya buat agar dapat masuk dan dipadu padankan dengan berbagai tampilan,” imbuhnya.
sumber: radar surabaya
Koes Plus Bakal Ramiakan Festival Kenjeran
Festival Kenjeran yang dihelat di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Sabtu (21/5), bakal menawarkan kemeriahan mulai pagi, petang hingga malam. Serangkaian kegiatan disiapkan untuk memperingati Hari Jadi Kota Pahlawan (HJKS) ke 723.
Berpijak pokok pokok pikiran DPRD, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya menggelar konser musik, menampilkan band legendaris, Koes Plus. Tampilan Koes Plus yang dijadwalkan mulai pukul 20.00 WIB akan diawali tampilan musik Koes Plusan oleh band yang dipimpin drg. Wina Untung, salah seorang dokter spesialis gigi di RSU dr Mohammad Soewandhie, rumah sakit milik Pemkot Surabaya. http://harga.web.id/tarif-paket-sms-dan-telepon-xl-terbaru-2015.info
Tampilan Koes Plus bakal menjadi penutup rangkaian acara Festival Kenjeran. Namun sebelumnya, di hari yang sama digelar lomba band pelajar. Ada 20 grup band ambil bagian meramaikan Festival Kenjeran. Bersamaan acara itu, di THP Kenjeran ada perhelatan lain yang tidak kalah spektakuler. Apa itu? Mangan Iwak Bareng Nang Kenjeran, dilaksanakan warga serta lintas elemen yang tergabung dalam Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR).
Ketua Panitia Festival Kenjeran Riswanto mengatakan, acara ini bukan sebatas menggiring warga untuk gemar makan ikan. Lebih dari itu, untuk lebih memberdayakan nelayan Kenjeran. Anggota Komisi C DPRD Surabaya ini menyebut 2 ton ikan yang di beli dari nelayan disiapkan untuk memeriahkan Mangan Iwak Bareng Nang Kenjeran.
Ketua DPRD Surabaya Armuji menambahkan, Festival Band dan Koes Plus merupakan pokok-pokok pikiran DPRD Surabaya yang ditindak lanjuti Disbudpar. “Kami ingin kerinduan pecinta Koes Plus akan band yang menjadi idolanya bisa terobati. Terkait pertunjukan musik, pokok-pokok pikiran DPRD juga menggagas tampilnya grup musik The Gembells, akan digelar dalam waktu dekat. Panggungnya di tengah Kalimas. Syair-syair The Gem bells menggambarkan tentang Surabaya. Salah satunya yang berjudul Balada Kalimas,” kata Armuji.
sumber: radar surabaya
Berpijak pokok pokok pikiran DPRD, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya menggelar konser musik, menampilkan band legendaris, Koes Plus. Tampilan Koes Plus yang dijadwalkan mulai pukul 20.00 WIB akan diawali tampilan musik Koes Plusan oleh band yang dipimpin drg. Wina Untung, salah seorang dokter spesialis gigi di RSU dr Mohammad Soewandhie, rumah sakit milik Pemkot Surabaya. http://harga.web.id/tarif-paket-sms-dan-telepon-xl-terbaru-2015.info
Tampilan Koes Plus bakal menjadi penutup rangkaian acara Festival Kenjeran. Namun sebelumnya, di hari yang sama digelar lomba band pelajar. Ada 20 grup band ambil bagian meramaikan Festival Kenjeran. Bersamaan acara itu, di THP Kenjeran ada perhelatan lain yang tidak kalah spektakuler. Apa itu? Mangan Iwak Bareng Nang Kenjeran, dilaksanakan warga serta lintas elemen yang tergabung dalam Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR).
Ketua Panitia Festival Kenjeran Riswanto mengatakan, acara ini bukan sebatas menggiring warga untuk gemar makan ikan. Lebih dari itu, untuk lebih memberdayakan nelayan Kenjeran. Anggota Komisi C DPRD Surabaya ini menyebut 2 ton ikan yang di beli dari nelayan disiapkan untuk memeriahkan Mangan Iwak Bareng Nang Kenjeran.
Ketua DPRD Surabaya Armuji menambahkan, Festival Band dan Koes Plus merupakan pokok-pokok pikiran DPRD Surabaya yang ditindak lanjuti Disbudpar. “Kami ingin kerinduan pecinta Koes Plus akan band yang menjadi idolanya bisa terobati. Terkait pertunjukan musik, pokok-pokok pikiran DPRD juga menggagas tampilnya grup musik The Gembells, akan digelar dalam waktu dekat. Panggungnya di tengah Kalimas. Syair-syair The Gem bells menggambarkan tentang Surabaya. Salah satunya yang berjudul Balada Kalimas,” kata Armuji.
sumber: radar surabaya
UN Habitat Akan Diselenggarakan Di Surabaya
Usai sepekan melawat ke New York, Amerika Serikat, Jumat (21/5) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan penataan di kampung Kejawan lor, Bulak. Sebanyak 350 rumah di kampung nelayan itu dicat dengan aneka warna. Bahkan, Risma ikut mengecat dinding rumah nelayan dengan warna hijau. Hal itu dilakukan sebagai persiapan kunjungan 6.000 orang dari 183 negara pada Prepcom 3 for UN Habitat pada Juli mendatang
Kegiatan itu bukan hanya dilakukan oleh pegawai pemkot melainkan kerja bakti dari seluruh warga setempat. Jajaran rumah yang dilakukan pengecatan adalah mulai jalan Kejawan Lor, masuk ke dalam hingga kampung dalam.
Bukan hanya itu di kampung ini juga sudah ada sentuhan penataan, jalan di kampung itu sudah tidak berupa tanah, http://harga.web.id/cek-tarif-telpon-im3-dan-cara-pendaftaran-paket.info tapi sudah rapi dipasang dengan paving. Penataan itu dengan aliran dana dari APBD. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan penataan kampong nelayan ini memang harus segera di la kukan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup warga kampung nelayan.
“Mereka ini harus kami angkat derajatnya, saya ingin mereka terus ada di status middle low tapi harus diangkat kemiddle up . Mereka itu kerja dari malam di laut, tapi dijual hanya dua ribuan, kan sayang,” kata Risma.
Wanita yang juga mantan kepala Bappeko itu menuturkan, cara yang bisa dilakukan adalah dengan membawa pembeli yang berstatus middle up ke kampung nelayan ini. Supaya mereka bisa membeli hasil tangkapan dan hasil olahannya dengan harga yang lebih tinggi pula. Oleh sebab itu dijelaskan Risma bahwa pemkot harus bekerja keras untuk melakukan penataan. Ibu dua anak ini mengatakan, saat di New York kemarin pihaknya sudah memaparkan konsep perkotaan yang ada di Surabaya.
Dalam kesempa tan itu, pihaknya juga sempat ngobrol dengan Wali Kota Barcelona. Dari diskusi itu banyak negara yang meminta persoalan perkotaan diselesaikan semua oleh PBB. Kalau hanya mengandalkan PBB, tentunya tidak akan bisa mengatasi.
“Makanya sebenarnya kita bisa menyele saikannya sendiri. Kita bisa mengatasi masalah itu dengan masyarakat, asalkan warga masyarakat paham arah pembangunan. Dan mereka harus dipahamkan menghidupkan wisata itu bukan hanya tampilannya saja, tapi juga masyarakat nya dibenarnya mindset nya,” tegas Risma.
Saat di forum itu, turut di sampaikan bahwa kemungkinan tamu yang akan datang di Surabaya akan membeludak lebih banyak dibandingkan rencana awal. Mulanya tamu yang diperkirakan datang hanya 2.500 orang. Lalu bertambah menjadi 4.000 orang. Tapi dari forum itu disampaikan lagi jumlah peserta akan naik hingga 6.000 orang. Oleh sebab itu Surabaya juga diminta untuk mempersiapkan.
Tidak hanya itu, Risma mengatakan forum PBB itu juga mewanti Risma untuk bersiap untuk ke mungkinan terburuk ajang UN Habitat akhir tahun nanti tidak akan diselenggarakan di Quito, Equador.
Tapi bisa diselenggarakan di Surabaya. “Ini karena di Equador baru saja kena bencana, jadi mereka sepertinya kurang siap. Bahkan pejabat penting PBB saja mau nya datang di Surabaya. Kemungkinan terburuknya UN Habitat juga diselenggarakan di Surabaya,” pungkas Risma.
sumber: radar surabaya
Kegiatan itu bukan hanya dilakukan oleh pegawai pemkot melainkan kerja bakti dari seluruh warga setempat. Jajaran rumah yang dilakukan pengecatan adalah mulai jalan Kejawan Lor, masuk ke dalam hingga kampung dalam.
Bukan hanya itu di kampung ini juga sudah ada sentuhan penataan, jalan di kampung itu sudah tidak berupa tanah, http://harga.web.id/cek-tarif-telpon-im3-dan-cara-pendaftaran-paket.info tapi sudah rapi dipasang dengan paving. Penataan itu dengan aliran dana dari APBD. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan penataan kampong nelayan ini memang harus segera di la kukan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup warga kampung nelayan.
“Mereka ini harus kami angkat derajatnya, saya ingin mereka terus ada di status middle low tapi harus diangkat kemiddle up . Mereka itu kerja dari malam di laut, tapi dijual hanya dua ribuan, kan sayang,” kata Risma.
Wanita yang juga mantan kepala Bappeko itu menuturkan, cara yang bisa dilakukan adalah dengan membawa pembeli yang berstatus middle up ke kampung nelayan ini. Supaya mereka bisa membeli hasil tangkapan dan hasil olahannya dengan harga yang lebih tinggi pula. Oleh sebab itu dijelaskan Risma bahwa pemkot harus bekerja keras untuk melakukan penataan. Ibu dua anak ini mengatakan, saat di New York kemarin pihaknya sudah memaparkan konsep perkotaan yang ada di Surabaya.
Dalam kesempa tan itu, pihaknya juga sempat ngobrol dengan Wali Kota Barcelona. Dari diskusi itu banyak negara yang meminta persoalan perkotaan diselesaikan semua oleh PBB. Kalau hanya mengandalkan PBB, tentunya tidak akan bisa mengatasi.
“Makanya sebenarnya kita bisa menyele saikannya sendiri. Kita bisa mengatasi masalah itu dengan masyarakat, asalkan warga masyarakat paham arah pembangunan. Dan mereka harus dipahamkan menghidupkan wisata itu bukan hanya tampilannya saja, tapi juga masyarakat nya dibenarnya mindset nya,” tegas Risma.
Saat di forum itu, turut di sampaikan bahwa kemungkinan tamu yang akan datang di Surabaya akan membeludak lebih banyak dibandingkan rencana awal. Mulanya tamu yang diperkirakan datang hanya 2.500 orang. Lalu bertambah menjadi 4.000 orang. Tapi dari forum itu disampaikan lagi jumlah peserta akan naik hingga 6.000 orang. Oleh sebab itu Surabaya juga diminta untuk mempersiapkan.
Tidak hanya itu, Risma mengatakan forum PBB itu juga mewanti Risma untuk bersiap untuk ke mungkinan terburuk ajang UN Habitat akhir tahun nanti tidak akan diselenggarakan di Quito, Equador.
Tapi bisa diselenggarakan di Surabaya. “Ini karena di Equador baru saja kena bencana, jadi mereka sepertinya kurang siap. Bahkan pejabat penting PBB saja mau nya datang di Surabaya. Kemungkinan terburuknya UN Habitat juga diselenggarakan di Surabaya,” pungkas Risma.
sumber: radar surabaya
Langganan:
Postingan (Atom)