Sabtu, 25 Juni 2016

Komplotan pencuri radiator di surabaya diamankan petugas

M. Alex Suryanto, (22), dan Bahrul Ulum, (19), nampaknya tidak mau belajar dari nasib yang dialami oleh temannya Amir Ardiansyah, (21). Sebab kedua warga Jalan Bulak Banteng Kidul ini masih  meneruskan  aksi nya sebagai pencuri onderdil mobil berupa radiator. Padahal keduanya sempat tobat dan tidak melakukan aksi  mencurinya  setlah  temannya, Amir tewas dihajar massa  seusai  melakukan pencurian barang yang sama di Tambak  Wedi  Barat, pada Minggu (8/5). 
Kanit   Reskrim   Polsek Kenjeran  Ajun  Komisaris Polisi (AKP) Yudo Haryono menjelaskan  antara  Alek, Bahrul  dan  Amir  memang satu jaringan. Mereka sering mengambil radiator mobil di beberapa kawasan di Bulak Banteng.   Menurut   Yudo setelah   temannya   tewas, Alek dan Bahrul sempat tiarap namun beberepa Minggu terakhir  mereka  kembali melakukan aksinya. “Karena  sudah  cukup  meresahkan, kami pun melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil meng gerebek kedua tersangka di rumah nya masing-masing,”  kata  AKP Yudo Haryono, Jumat (24/6).http://harga.web.id/tarif-perawatan-gigi-di-dokter-gigi-2014.info
 Yudo   menjelaskan   dari lokasi penggerebekan itu, pihak nya mengamankan barang bukti ratusan kunci berbagai jenis dan ukuran di salah satu rumah  kosong  yang  biasanya digunakan pelaku untuk memutilasi radiator truk hasil curian mereka. “Ukuran radiator mobil truk ini  cukup  besar,  sehingga mereka harus memprotolinya sebelum di jual,” terang polisi dengan tiga balok kuning di pundaknya ini.
 Yudho menjelaskan selain Amir, Alek dan Bahrul, komplotan  itu  terdiri  dari  lima orang. Biasannya barang dijual  di  kawasan  Endrosono dengan  harga  Rp  40  ribu  sampai  Rp  60  ribu  per ki logramnya,” jelasnya.
Sementara itu,di hadapan penyidik  kedua  tersangka mengakui jika Amir adalah salah  satu  komplotannya. Hanya saja waktu itu mereka tidak  bersama  Amir  saat beraksi  hingga  akhirnya  ia tewas dimasaa, . Sementara itu, hasil penjualan radiator tersebut   digunakan   Alek untuk membayar hutang dan memenuhi   kebutuhannya sehari-sehari. “Waktu kami tahu   Amir   tewas,   kami sempat ketakutan dan tidak beraksi lagi.

sumber: radar surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar