Dari selembar kain batik bisa dibuat baju yang indah dan mewah, namun dari proses pemotongan dan penjahitan tersebut meninggalkan sisa kain perca yang terkadang dianggap tidak berharga dan dibuang begitu saja. Padahal, jika diolah dengan kreativitas dan memanfaatkan ide yang unik, kain tersebut masih bisa dimanfaatkan dan dibuat menjadi benda yang bermanfaat dan berharga, salah satunya adalah aksesoris.
Seperti yang dilakukan oleh desainer aksesori Arlia Renasvati. Wanita yang menggeluti dunia fashion bersama teman-temannya ini awalnya melihat sisa kain yang beraneka ragam. Dia pun merasa yang jika kain perca itu dibuang begitu saja. Tetapi sisa lembaran kain tersebut juga terlalu kecil untuk dibuat menjadi sebuah baju. http://harga.web.id/info-paket-terbaru-xl-dengan-tarif-sms-paling-murah.info
Arlia terpikir untuk men desainnya menjadi aksesoris seperti kalung dan bros. Apalagi, kain perca batik memiliki beragam motif dan warna membuatnya bisa berkreasi dan memiliki banyak pilihan. Aksesoris buatan nya tersebut tampak unik dibanding jenis aksesori kebanyakan, hal itu karena bahan yang digunakan murni dari kain batik.
“Karena menggunakan permainan cutting untuk mendapatkan motif dan warna yang menarik dari kain batik sehingga tampilannya berbeda dan tampak etnik tapi modern,” kata Arlia di Batik Galeri The Grand Palace Grand City Surabaya, Jumat (20/5).
Ditambahkan Arlia, se benarnya tidak hanya kain batik yang digunakan untuk membuat aksesori kalung tapi ada juga kain songket dan tenun. Dengan demikian, tampilan dan padu padannya sema kin unik dan menonjolkan kain khas Indonesia.
Nuansa etnik inilah yang sekaligus menjadi ciri khas kalung dan bros rancangan Arlia. “Walaupun menggu nakan kain perca sisa, tapi saya membuat agar tampilan aksesoris ini tidak seadanya dan terlihat cantik. Desain nya juga saya buat agar dapat masuk dan dipadu padankan dengan berbagai tampilan,” imbuhnya.
sumber: radar surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar