PT Industri Kereta Api (INKA) resmi melakukan pengiriman 15 gerbong penumpang (kereta) ke Bangladesh di pelabuhan Terminal Jamrud, Tanjung Perak, kemarin (31/3).
Pengiriman tersebut merupakan kiriman pertama di tahun ini menuju Bangladesh dari total 150 kereta yang telah di pesan negara di kawasan Asia Selatan tersebut.
Direktur Utama PT INKA, Agus H Purnomo mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pengiriman bisa rampung sebelum akhir 2016. Dengan 15 kereta sekali angkut, mekanisme pengiriman hanya dilakukan 10 kali ke Bangladesh. “Kami harap semua berjalan sesuai rencana dan bisa rampung sebelum 31 Desember 2016,” ujarnya di sela-sela acara, kemarin.http://kereta-api.info/cc-300-lokomotif-kereta-tahan-banjir-yang-diproduksi-oleh-pt-inka-4329.htm
Agus mengaku, pesanan kereta penumpang dari Bangladesh tersebut tak lepas dari keberhasilan PT INKA memenangkan tender pada November 2014. Kontrak dengan total nilai USD 73 juta atau sekitar Rp 900 miliar tersebut untuk pengerjaan 150 unit kereta penumpang pesanan Bangladesh.
Dalam proses ekspor kali ini, PT INKA juga bekerjasama dengan Eximbank Indonesia melalui skema National Interest Account (NIA) sebagai pendanaan pengiriman barang ke luar negeri. “Kami memberikan pinjaman sebesar Rp 300 miliar kepada PT INKA dengan jangka waktu hingga 31 De sember 2016. Kami harap pinjaman ini bisa menjadi multiplier effect kepada industri besar dalam negeri dan mampu memperbanyak penyerapan tenaga kerja,” kata Direktur Utama Exim bank Indonesia Ngalim Sawega.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengapresiasi kinerja PT INKA yang mampu bersaing di pasar internasional. Ia berharap PT INKA mampu meningkatkan ekspor dari sektor industri yang saat ini masih dikuasai hasil bumi dengan kotribusi ekspor mencapai 60 persen
sumber: radar surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar